Senin, 22 Maret 2010

Dermaga Cintaku

Pantai ialah cintaku
Aku ialah belahan jiwanya
Kami disatukan oleh cinta, tapi lantas bulan
memisahkanku darinya.
Aku menemuinya dalam keraguan dan pergi
meninggalkannya dengan hati berat, dan
mengucapkan selamat jalan.

Kulompati cakrawala biru dari belakang
dengan gesit,
untuk melarutkan perak buihku dengan
pasir emasnya dalam kilauan.
Kupuaskan dahaganya dan kuselami
hatinya,
ia melembutkan suaraku dan meredakan
amarahku kala fajar menyingsing.
kubacakan rahasia cinta padanya, dan ia
memeluk diriku penuh kasih.
kala senja tiba, kutembangkan lagu harapan
untuknya
dan lantas senyuman halus bersinar di
wajahnya. aku orang yang gelisah dan
penakut. namun, belahan jiwaku seorang
penyabar dan bijaksana. dadanya lapang
meredakan kecemasan dalam diriku.
Kala pasang tiba kami berdekapan kembali.
dan saat surut menjelang aku jatuh
tersungkur di hadapannya.

Kerap kali aku menari dikitari bidadari saat
mereka muncul dari langit.
dan bersantai di atas batu karang, menatap
bintang gemintang
Kerap kali kudengar belahan jiwaku
mengeluhkan kekecilannya
Dan ia kubantu dengan lolongan panjang.

Kerap kali aku berjumpa dengan batu karang
yang angkuh,
dan menyapa mereka dengan senyuman,
tapi mereka tiada pernah memberiku sedikit
tawa.

Kerap kali jua aku menyelamatkan jiwa-jiwa
yang hanyut di ombak samudera dan
mengantarkannya kepada belahan jiwaku.


Dermagaku memelukku dengan lembut.
Ia memberikan kekuatannya kepada
mereka bagai ia merebut kekuatan dariku.

Sering jua aku mencuri emas mutu
manikam dari dasarlautan dan
menunjukkannya di belahan jiwaku, Sang
Pantai.
Dia merebutnya dalam diam, lantas setiap
aku membawakannya mutiara, ia
senantiasa menyambut diriku.

Dalam gelap malam,
saat semua makhluk tertidur lelap, Aku
duduk sendiri, kadang menyanyi, dan kadang
berteriak. Aku senantias terbangun.
Oh....! Ketololan telah membangunkanku!
Karena aku seorang pemabuk cinta amat angkuh.
Mungkin aku sudah letih, tapi aku tak akan
pernah diam.

(Kahlil Gibran, Song of The Soul)





Note: dedicated to MLH Panji.

2 komentar:

  1. Kahlil Gibran, keindahan tak terbantahkan
    Puisi manis untuk your hubby....it's so sweet sita...

    BalasHapus
  2. Ay, thx dear..... sebenarnya hari ini lagi mood banget ngobrol, tapi tiba2 aku pengin nulis ini....

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar Anda disini....Komentar baru akan muncul setelah saya memoderasi... Thx..